Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Menekraf : Kolaborasi dengan ICAD bernilai strategis untuk pertumbuhan ekraf

Menekraf : Kolaborasi dengan ICAD bernilai strategis untuk pertumbuhan ekraf

Bantentoday – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Indonesian Contemporary Art And Design (ICAD) merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mempromosikan berbagai subsektor ekonomi kreatif, meningkatkan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan kreativitas.

“Kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya, serta mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata dan investasi yang menarik,” kata Menekraf saat menerima audiensi dari ICAD di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, Selasa (4/2).

“Kolaborasi dengan ICAD 2025 merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mempromosikan berbagai subsektor ekonomi kreatif, meningkatkan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan kreativitas,” ujar Menekraf Riefky.

Menekraf Riefky menambahkan bahwa kolaborasi ini juga akan membantu menambahkan agenda untuk 500 tahun Jakarta. Kemenekraf akan berkoordinasi dengan para stakeholder, termasuk Pemda Jakarta, untuk memastikan kesuksesan agenda tersebut.

“Kolaborasi ini juga akan membantu menambahkan agenda untuk 500 tahun Jakarta, yang bertujuan menjadikan Jakarta sebagai kota event yang lebih berkembang dan menarik, dengan Kemenekraf yang akan mengkurasi agenda-agenda yang akan diadakan di Jakarta,” tambah Menekraf Riefky.

Sementara Founder ICAD Diana Nazir mengaku senang bisa berdiskusi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif, dan berharap kolaborasi ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif dalam meningkatkan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia.

Menurutnya, potensi kolaborasi dengan Kemenekraf sangat besar, terutama terkait program 2025 yang telah dipaparkan. Founder ICAD juga berharap bahwa Kemenekraf dapat memberikan dukungan strategis, seperti fasilitasi perizinan dan promosi, untuk mendukung kesuksesan komunitasnya.

“Kami senang berdiskusi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dan berharap kolaborasi ini memperkuat sinergi antara pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif. Kami berharap Kemenekraf memberikan dukungan strategis untuk mendukung kesuksesan komunitasnya,” ujar Founder ICAD.

 

TAGS