Semester I/2024, Jasindo Syariah kantongi pendapatan premi sebesar Rp154,46 miliar
Bantentoday – PT Asuransi Jasindo Syariah (Jasindo Syariah) mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp154,46 miliar pada enam bulan pertama tahun 2024 atau meningkat 49,18% year-on-year (yoy).
Kata Sekretaris Perusahaan Jasindo Syariah Wahyudi, Kamis (25/7) bahwa pertumbuhan tersebut disokong oleh pemasukan kontribusi dari lini bisnis kendaraan bermotor yang selama semester I/2024 berhasil mencetak kontribusi lebih dari setengah jumlah kontribusi total yang diterima perusahaan.
“Ada empat lini bisnis utama yang menjadi pilar utama perseroan saat ini, lanjutnya, yakni asuransi kendaraan bermotor, asuransi properti, asuransi aneka dan asuransi marine cargo,” paparnya.
Wahyudi menyampaikan bahwa pihaknya pun masih dapat menjaga tingkat Risk Based Capital (RBC) dengan baik hingga Juni 2024 dengan rasio sebesar 892,59%, jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120%.
Ia mengatakan bahwa kinerja baik tersebut ditopang oleh berbagai upaya perbaikan yang berkelanjutan dan transformasi bisnis yang mulai berjalan sejak awal 2023 untuk lebih menggali potensi bisnis ritel serta mengevaluasi profitabilitas bisnis eksisting, selain terus mengoptimalkan pelayanan untuk memastikan total customer satisfaction.
“Ini semua merupakan buah dari kerja keras bersama, kami akan terus berupaya mempertahankan akuntabilitas sambil terus berproses ke arah yang lebih baik ke depannya,” ucapnya.
Dengan berbagai langkah transformasi, pencapaian tengah tahun yang cukup baik, serta implementasi blueprint bisnis yang konsisten, Wahyudi menyatakan bahwa pihaknya optimis dapat mencapai target perusahaan di tahun ini.
Pihaknya juga semakin optimis bahwa kinerja perseroan akan meningkat dengan adanya rencana untuk mewajibkan pembelian asuransi pertanggungjawaban pihak ketiga (third party liability/TPL) bagi para pemilik kendaraan bermotor, yang peraturannya diharapkan dapat diterbitkan tahun depan.
“Hal tersebut tentunya menjadi harapan baru bagi industri asuransi syariah untuk turut mengambil peranan dalam meramaikan pasar,” tutup Wahyudi.