Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pemkot Tangerang Klaim Telah Bedah 8.000 Rumah dan Bangun Jamban Sehat 6.089 Unit

Pemkot Tangerang Klaim Telah Bedah 8.000 Rumah dan Bangun Jamban Sehat 6.089 Unit

Bantentoday – Pemkot Tangerang Banten klaim telah membedah 8.000 unit rumah dan pembangunan jamban sehat sebanyak 6.089 unit selama 10 tahun sebagai upaya mendorong terbentuknya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Kamis (21/9), Kota Tangerang menjadi salah satu daerah calon penerima penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“Sebagai kota metropolitan, tantangan muncul dari kondisi masyarakat yang kebanyakan kaum urban dimana terdapat berbagai perbedaan,” ucapnya.

Oleh karena itu, Pemkot Tangerang telah melakukan perbaikan dan juga pembangunan sarana prasarana permukiman masyarakat sebagai upaya untuk menjadikan STBM sebagai gaya hidup di masyarakat yang akan berimplikasi pada meningkatnya kondisi kesehatan warga.

Wali kota menambahkan upaya lain yang ditempuh dengan melibatkan unsur pendidikan yakni setiap sekolah didorong menjadi sekolah sehat selain berstatus sekolah adiwiyata yang berjumlah 521 dari SD dan SMP. “Kesehatan menjadi modal besar dalam melaksanakan pembangunan,” katanya.

Untuk diketahui, dalam kunjungan tersebut tim verifikasi STBM rencananya akan mengunjungi delapan lokasi fokus, diantaranya Bank Sampah Darling Sudimara Jaya, IPLT Bawang Cibodasari,SMPN 6, ITF Magot Jatiuwung,Bank Sampah Germas Implan, PKM Manis Jaya, Bank Sampah Bina Mandiri VTI Periuk dan IPAL Tanah Tinggi.

Ketua Tim Penilai STBM Awards 2023 yakni Adhi Sambodo mengungkapkan kunjungan dilakukan untuk menilai kabupaten kota di Indonesia 100 persen stop buang air besar sembarang yang dikemas dalam STBM Awards.

Khusus untuk di Kota Tangerang, Tim Penilai melakukan penilaian lebih detail dengan lima indikator lainnya, karena Kota Tangerang masuk dalam penilaian tingkat Madya.

“Jadi selain sanitasi, juga ada penilaian terkait sampah, limbah dan lainnya. Selain menilai dari dokumen dan tanya jawab. Pada STBM Awards ini juga diturunkan Tim Penilai Independen yang disebar ke wilayah Kota Tangerang, untuk melakukan penilaian lebih konkret. Sehingga, apa yang kita terima secara dokumen dipastikan lebih nyata di lapangan,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni menyatakan pada 2020 silam Kota Tangerang telah berhasil meraih STBM Awards tingkat Pratama dan di 2023 maju ditingkat Madya.

“Kota Tangerang juga memiliki inovasi Sistem Informasi Cek Rumah dan Lingkungan Kita (SiCeria). Yaitu program pendataan rumah sehat dengan aplikasi oleh para kader kesehatan lingkungan. Selain itu, juga adanya inovasi Aplikasi SiLacak yang digunakan untuk memonitoring pergerakan armada kebersihan, agar pengangkutan sampah lebih efektif dan efisien,” tutup dr Dini.

TAGS