Stok Pangan di Tangerang Hingga Idul Adha 2023, Aman
Bantentoday – Tangerang – Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Tangerang memastikan ketersediaan kebutuhan pangan di daerahnya itu aman hingga Idul Adha 1444 Hijriah/2023.
“Jadi untuk pangan di kita akan memenuhi kebutuhan masyarakat sampai dengan Idul Adha 2023 ini, sekarang pun kita sedang melayani penyaluran bantuan sosial atau pangan,” kata Kepala Bulog Divisi Regional Tangerang Omar Syarif di Tangerang, Rabu (7/6).
Berdasarkan pengadaan yang dilakukan Bulog terkait pangan pada komoditi beras saat ini tersedia sebanyak 7.000 ton. Maka, dengan kondisi tersebut bisa mencukupi hingga Idul Adha tahun ini.
“Jadi dengan stok yang ada ini saya pikir cukup melayani kembali pada bantuan sosial atau kebutuhan lainnya seperti operasi pasar,” katanya.
Selain beras, kata dia, stok pangan lainnya seperti gula pasir, terigu dan sebagainya juga tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Salah satunya seperti stok gula pasir yang ada di gudang Bulog kini mencapai 10 ton, begitu juga minyak goreng dan tepung terigu aman dan terkendali.
“Kalau untuk gula kita juga ada stok, kita stok kurang lebih ada 10 ton, tapi kalau untuk telur kita tidak memiliki stok,” ujarnya.
Dia menyampaikan, dalam menjaga stabilitas harga terhadap kebutuhan pangan di wilayahnya itu, pihaknya akan melaksanakan program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) dengan cara menambah pasokan beras ke pasaran melalui kerja sama antar pemerintah daerah.
Pelaksanaan program KPSH itu, lanjutnya, ditunjang dengan sejumlah kebijakan yang bertujuan untuk melancarkan harga, sehingga tidak ada gejolak pada tingkat konsumen.
“Tapi kalau memang ada indikasi kenaikan harga itu biasanya kita akan kerja sama dengan pemda setempat melakukan operasi pasar terhadap kebutuhan kebutuhan yang ada seperti gula, minyak goreng dan sebagainya,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, untuk regional wilayah Banten dan DKI Jakarta dalam waktu dekat ini bakal kembali menerima tambahan cadangan pangan khususnya pada pangan beras yang nantinya bakal berdampak pada pengendalian dan stabilitas harga.
“Ya, nanti kita sedang menerima pemasukan beras khususnya Tangerang, Banten dan DKI Jakarta. Jadi kalau beras kita pastikan terkendali,” kata dia.