Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

99 Kasus Kebakaran di Kabupaten Lebak Periode Januari – September 2023

99 Kasus Kebakaran di Kabupaten Lebak Periode Januari – September 2023

Bantentoday – Kepala Badan Satuan Polisi dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak Dartim menyatakan, sebanyak 99 kasus kebakaran di Kabupaten Lebak, Banten sejak Januari sampai September 2023 dan dilaporkan satu orang meninggal dan kerugian hingga Rp4,6 miliar.

Dartim bilang, meningkatnya kasus kebakaran tahun ini sehubungan tibanya musim kemarau panjang sebagai dampak fenomena El Nino

“Kami mencatat kebakaran tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2022 tercatat 75 kasus,” kata Dartim di Lebak, Senin (25/9).

“Musim kemarau itu cukup mudah memancing percikan api yang melalap perumahan pemukiman padat penduduk, kawasan hutan hingga pabrik dan pertokoan,” katanya.

Dari 99 kasus kebakaran itu antara lain menimpa 32 rumah, enam pesantren, 11 pertokoan, dua saung, dua lahan kebun, tiga kendaraan, tiga tiang listrik, 36 lahan kosong dan empat pabrik.

Sedangkan kebakaran yang tertanggulangi hingga masuk kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) sebanyak 80 kejadian dan yang tidak tertanggulangi 19 kejadian.

“Kami bekerja keras untuk melakukan pemadaman kebakaran dengan menerjunkan tujuh unit Damkar dengan 26 personil,” kata Dartim.

Menurut dia, penyebab kebakaran tersebut kebanyakan akibat korsleting arus pendek listrik sebanyak 45 kasus, ledakan tabung gas delapan kasus, pembakaran sampah 37 kasus, puntung rokok enam kasus dan tungku memasak tiga kasus.

Pemerintah Kabupaten Lebak telah mengeluarkan peringatan dini sehubungan kemarau panjang yang berpotensi meningkatnya kasus kebakaran. “Kami minta masyarakat dapat mencegah terjadi kebakaran dengan melakukan pemeriksaan kabel aliran listrik juga tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan,” katanya.

TAGS