Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

5 Tips Hadapi Volatilitas Kripto! Upbit Himbau Dana Darurat sebagai Prioritas

5 Tips Hadapi Volatilitas Kripto! Upbit Himbau Dana Darurat sebagai Prioritas

Bantentoday – Di tengah ketidakpastian pasar kripto global yang kembali meningkat, Upbit Indonesia, salah satu platform perdagangan aset kripto terdepan, mengimbau para investor untuk memperkuat kesiapan finansial mereka, khususnya melalui kepemilikan dana darurat. Langkah ini dinilai penting untuk menghadapi risiko volatilitas tinggi dan menjaga kestabilan keuangan pribadi.

Beberapa pekan terakhir, pasar kripto kembali mengalami gejolak yang signifikan, dipicu oleh kombinasi sentimen geopolitik, perubahan kebijakan suku bunga global, serta fluktuasi harga aset digital utama seperti Bitcoin dan Ethereum. Kondisi ini menunjukkan bahwa, meskipun investasi kripto menawarkan potensi keuntungan yang besar, risikonya pun tidak kalah tinggi.

“Investasi kripto dapat memberikan imbal hasil yang menarik, tetapi penting bagi investor untuk tetap memiliki landasan keuangan yang kuat. Dana darurat berfungsi sebagai perlindungan pertama terhadap ketidakpastian—baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam pergerakan pasar,,” ujar Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia.

Dana darurat merupakan simpanan finansial yang disisihkan secara khusus untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak, seperti kehilangan pendapatan, kebutuhan medis yang tiba-tiba, atau situasi finansial tak terduga lainnya. Bagi investor cryptocurrency, keberadaan dana darurat memiliki peran yang sangat krusial. Hal ini disebabkan oleh karakteristik pasar kripto yang sangat fluktuatif, di mana nilai investasi bisa berubah drastis dalam waktu singkat.

Ketidakstabilan ini kerap memicu keputusan trading yang emosional, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kerugian signifikan. Di tengah dinamika pasar aset digital yang bergerak sangat cepat dan masih terus berkembang dari sisi regulasi, investor dituntut untuk lebih cermat dalam mengelola risiko. Dalam konteks inilah, keberadaan dana darurat menjadi salah satu fondasi penting dalam strategi finansial yang sehat, terutama bagi mereka yang aktif berinvestasi di aset kripto.

“Dana darurat bukan hanya konsep lama yang berlaku di dunia keuangan konvensional. Dalam dunia kripto yang penuh dinamika, dana darurat menjadi salah satu pondasi utama untuk menjaga kestabilan finansial,” ujar Resna. Ia juga menambahkan bahwa banyak investor baru yang terlalu berfokus pada potensi keuntungan, namun lupa membekali diri dengan kesiapan menghadapi risiko.

Untuk membantu para investor lebih siap dalam menghadapi pasar yang dinamis, Upbit Indonesia pun membagikan beberapa tips berikut:

  1. Bangun dana darurat setara 3–6 bulan biaya hidup sebelum memulai atau menambah investasi kripto.
  2. Gunakan hanya dana dingin (cold money)—uang yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat untuk kebutuhan utama.
  3. Diversifikasi portofolio: Jangan letakkan seluruh aset di satu jenis kripto.
  4. Edukasi diri secara rutin tentang perkembangan teknologi blockchain dan analisis pasar.
  5. Gunakan fitur keamanan platform seperti autentikasi dua faktor dan dompet digital terpercaya.

Resna pun menegaskan bahwa membangun kebiasaan keuangan yang sehat harus menjadi bagian dari gaya hidup para investor digital. Pasar kripto akan terus berkembang dan mengalami dinamika. Namun, dengan kesiapan finansial yang matang dan pendekatan yang bijak, kami yakin para investor Indonesia bisa menikmati potensi kripto secara berkelanjutan dan bertanggung jawab,” tutupnya.

TAGS